5 Puisi Motivasi Dalam Ketidakpastian
Selamat hari dimana Anda membaca puisi ini, senang rasanya dapat bertemu dengan Anda melalui puisi-puisi yang Anda baca. Maka kali ini, sesuai dengan refleksi saya. Saya akan menulis puisi tentang ketidakpastian hidup.
Dimana kita benar-benar tidak tahu kapan kita akan mati, kapan kita akan menyelesaikan semua hal yang ada dalam dunia ini. Semua hal yang menyakitkan diri kita dan membuat kita seringkali merasa tidak kuat dan tidak mampu lagi.
Ketidakpastian hidup memang menyesakkan. Namun saya mengajak Anda merenungkan puisi saya ini, untuk merenungkan.
Bagaimana kita harus dapat menjadikan kesesakan dan ketidakpastian untuk menjadi kekuatan bagi diri kita untuk dapat naik dan terbang bagaikan rajawali.
Bagaimana kita membuat diri kita dapat benar-benar kuat sehingga setiap perjuang kita tidak sia-sia.
Selamat menikmati puisi Motivasi Dalam Ketidakpastian :
5 Puisi Motivasi Dalam Ketidakpastian

1. Menekan Gerak
Tersandung lalu terjatuh, mendapatkan jatah gagal
Begitu banyak rasa sakit yang menghantam
Rasa lemah yang teramat sangat, bahkan mau mati
Rasanya seperti tidak ada gunanya
Gelap pekat, gelap tanpa cahaya
Gerak tertahan, rasa menekan dalam diri
Rasa ini begitu merusak, tanpa ampun
Ingin rasanya lari dari kehidupan
Kehidupan yang seakan tidak berpihak
Keterpihakan kehidupan, hanya pada kesedihan
Rasa ragu akan adanya harapan baru
Sangatlah menekan, jiwa yang sesak
Mungkinkah ada harapan?
Pada saat matahari terbit
Kunantikan
Sampaiku temukan harapan itu
Untuk sebuah perjalanan baru
2. Lemah Tidak Berdaya
Hancur bagaikan ditimpa batu besar
Remuk ditimpa palu besar
Hati dan pikiran yang tak berdaya
Berteriak sekeras mungkin
Namun tidak mampu mengeluarkan suara
Menggila dalam pikiran dan perasaan
Hati yang sudah terlanjur terluka
Oleh sebuah harapan, harapan ooo harapan
Engkau hilang ditelan oleh waktu
Berlalu tanpa ada peringatan
Seolah, semuanya baik
Tapi akhirnya ketidakberdayaan ku rasa
3. Cinta Yang Sia-sia
Kucintai perjuangan, kucintai kerja keras
Namun ia seolah, tidak membalas cintaku
Ku rasa sia-sia belaka, tanpa bekas
Menanti tapi yaa, memang sia-sia
Apakah kehidupan itu?
Apakah perjuangan itu?
Semua itu, hanyalah sebuah kepalsuan
Hanya hidup untuk kematian
Akankah sang waktu menunjukan
Apa yang akan diraih seorang perjuang
Selain kematian dan frustasi akhirnya
Akankah semua ini, tidak usah terjadi
Rasa ingin lenyap dalam diri
Sangatlah kuat, mungkin ini yang terbaik
Terbaik untuk tetap diam dalam kebodohan
Tidak perlu mengetahui, apa-apa
Mencari yang tidak pernah ada
Mencari harapan baru
Namun kerja keras mencampakan
Cinta ini sangat mematikan
4. Rasa Haus Dan Lapar
Haus dan lapar akan kekuatan baru
Haus dan lapar akan kesempatan untuk berjalan
Berjalan dalam sebuah harapan yang baru
Berikan aku kekuatan itu
Agar aku dikenyangkan olehnya
Puas dan mampu berjalan
Melihat sebuah cahaya baru untuk langkah yang pasti
Rasa haus dan lapar ini
membawaku pada sebuah
Jalan baru, karena sekarang aku sedang mencarinya
Petunjuk untuk mengerti arti kehidupan
Dalam tekanan, tetap bangkit dan tidak akan bosan
Meskipun ku sangat mengerti ketidakpastian akan datang
Tapi aku tetap, mengaharapkan sebuah harapan
5. Ketidakpastian
Tidak ada yang pasti, hal ini menyadarkanku
Tidak ada yang dapat mengetahui
Kapan akan dimulai?
Dan kapan akan diakhiri?
Semuanya gelap tanpa cahaya
Apa yang hari ini dapat dikerjakan
Itulah yang menjadi fokus
Itulah yang akan menjadi harapan bagiku
Maka sekarang tidak ada yang kugalaukan
Yang ada, hanya pengertian akan ketidakpastian
Ia adalah sebuah realitas, hadir di kala diri berharap
Tentang harapan ku tahu semua itu ada
Namun beranikah aku?
Melangkah, menuju harapan itu
Atau hatiku dan pikiranku terlalu keras
Dan terpuruk terlalu dalam
Maka mari rasakan
Hembusan udara
Itu pasti ada
Selama mata masih dapat berkedip
Inilah kehidupan
Tidak ada yang tahu pasti, kapan?
Baca Juga :
Terimkasih sudah membaca puisi saya ini sampai selesai. Selamat menikmati harimu kawan. Saya Agung Raditia Salam perpuisian Indonesia.
Posting Komentar untuk " 5 Puisi Motivasi Dalam Ketidakpastian"