Puisi | Terjebak Dalam Bayang Kehidupan

Puisi Terjebak dalam bayang Kehidupan
Terjebak dalam masa kelam yang sudah berlalu
Berjalan menuju kehampaan belaka, hidup penuh harap
Harap palsu yang tidak akan kembali
Rasa sedih yang mengikat diri, menyikat dan memanggang
Terjatuh dalam bayang kehidupan yang tak jelas
Sudah ada di masa sekarang
masa depan yang sebenarnya penuh harapan
tapi masih terjebak dalam bola kaca
tempus bisa memandang tapi tidak dapat kemana-mana
Sebuah kiasan pikiran semata
Menjebakmu dalam kebodohan yang dalam
Dalam hidup terus digendrungi bayang masa lampau
Lambayan tangan sia-sia, seyum sekeliling tanpa arti
Lelah perih pedih berkecimbuk dalam jiwa
Terhantam keras oleh waktu
Waktu yang tidak bisa di ulang
Setiap jalan bertembok tinggi
Cita-cita telah mati, jiwa merana kesakitan
Makan tidur terbangun, kerusakan diri mulai terlihat
Apakah bayang itu bisa hilang?
Apakah ada jalan untukku terus melangkah
Setiap hari melihat jiwa ini, dalam kerasnya bayangan
Setiap saat dalam keluh kesah tanpa henti
Bayang hitam yang tidak akan pernah hilang
Memberikan kekacauan kehidupan
Sobat pembaca yang Budiman, puisi diatas sendang menggungkapkan hati seorang wanita yang terjebak dalam masa lalu. Masa yang melelahkan dan penah membuat ia Frustasi tanpa henti.
Ia ingin melanglah untuk benar-benar ke masa depan, tapi bayang hitam selalu datang dalam pikirannya. Membuat dia merasa tanpa harapan, semuanya ia rasa sangatlah sia-sia belaka.
Jika hal itu pula terkadang terjadi pada dirimu, maka lihatlah burung, lihatlah langit, lihatlah pepohonan. Bukankah semua itu indah, dan bayang hitam itu hanya imajinasi belaka. Jika kamu diserang oleh masa lalu, bayang hitam itu padanglah kepada keindahan yang ada diluar dirimu. Kamu sudah terlalu lama menyelami diri sendiri.
Terimakasih, saya Agung Raditia mohon undur diri.
Posting Komentar untuk " Puisi | Terjebak Dalam Bayang Kehidupan"